|
||||||
Ah. Yamin. Kamu tak tahu betapa aku menghormatimu, sebab kita telah menikah di hadapan Tuhan dan negara. Namun, sampai kamu pergi, aku bahkan tak sempat membisikkan pertanda itu. Kamu tak sempat tahu, bahwa ada yang telah kamu titipkan di tubuhku ..... selanjutnya |
Selasa, 01 Mei 2012
Burung-Burung Migran: Novelisasi Kisah Nyata Perempuan TKI di Negeri Orang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar