Seorang teman di kota. Ia bekerja hanya sebagai tukang tembel ban. Hasil kerja selama 15 hari sengaja ia tabung. Ada sebuah kencleng di tempat ia bekerja. Setelah dirasa cukup untuk membeli sebuah Hp, tabungan itu ia pecah lalu ia bergegas ke sebuah toko. Ia membeli Hp baru keluaran Cina. Betapa ia amat bahagia ; hp baru dan sekaligus gaya hidup baru. Saat ini ia bisa Fb-an, dengerin musik dan blusukan ke situs-situs nun jauh disana. Status sebagai tukang tembel ban tidak menyurutkan dia untuk mengetahui seluk-beluk dunia yang amat luas. Saat ini ia bisa berselancar kemanapun. Ia telah melihat sisi lain dari sebuah ban. kini ia lebih bersemangat untuk lebih banyak tahu. Ia mulai belajar apa itu email, blog, dan realitas di dunia maya. Dan inilah sebagian celotehnya yang sengaja dikirim ke kamar saya lewat email ;
Bang, aku diberi Tuhan sebuah Hp baru. Tuhan lalu mengajari aku untuk melakukan penjelajahan ke tiap sudut bumi. Aku sudah keliling dunia. Aku bahkan sudah bertemu Obama yang enerjik itu. Aku masuk ke rumah pribadi Gus Dur dan melihat langsung bagaimana pak Habibie yang lincah dan murah senyum itu bekerja. Aku telah berjalan-jalan ke tempat yang sebelumnya aku tidak tahu. Bang, aku manggut-manggut melhat tulisan Goooooooooogle yang cekatan itu. Aku melihat cara Google bergerak lalu menyodorkan hasil kerjanya. menakjubkan! Mesin pelacak atau anjing pelacak yang bisa dimiliki oleh siapapun. Google ini telah memberiku inspiasi yang melampaui. Google yang sangat cepat. Google yang di tubuhnya lebih banyak memiliki huruf O. Google yang telah menyodorkan sistem dan kinerja melampaui manusia.
Bang, Tuhan telah memberiku taste baru tentang hidup. Aku tahu Google yang super cepat itu. 0,27 detik ia bekerja.....
